Tak terasa, kita telah menginjakkan kaki kita bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, penuh rahmat, penuh ampunan, musim kebaikan, musim penggandaan ganjaran, dibukakan pintu-pintu kebaikan. Bulan diturunkannya Al-Qur’an yang didalamnya petunjuk sebagai penerang bagi kehidupan manusia.
( إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب النار وصفدت الشياطين )
Dari abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihis salam bersabda : “Ketika datang Ramadhan, dibukalah pintu surga dan ditutuplah pintu neraka dan dibelenggulah Syaithon.”
Saudaraku,,, bertemunya kita dengan Ramadhan merupakan suatu nikmat yang amat besar. Dengan bulan ini, kita dapat kembali kepada Allah ta’ala dari perbuatan hina menuju perbuatan mulia, dari lalai kepada mengingat-Nya, dari jauh dari-Nya kepada dekat dengan-Nya. Telah berlalu masa,,perputaran antara siang dan malam, sudahkah kita merenungkan betapa mulianya sebuah waktu. Allah ta’ala berfirman :
عَنْ أم المؤمنين أم عبدالله عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم ” من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد “ رواه البخاري ومسلموفي رواية لمسلم ” من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد
Dari Ummul mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ‘ Barang siapa membuat suatu perkara baru dalam urusan (agama) kami yang tidak berasal dari kami, maka ia tertolak’ . (HR Bukhari-Muslim). Dalam riwayat Muslim dengan lafadz ‘Barangsiapa yang beramal suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amal tersebut tertolak’
Hadits ini merupakan landasan dalam menimbang amal – amal yang zhahir. Sesungguhnya amalan tersebut tidaklah dianggap suatu amal kecuali jika amal tersebut sesuai dengan tuntunan syari’at sebagaimana pada hadits انماالاعمال بالنيات (sesungguhnya amal itu tergantung niatnya) yang merupakan landasan menimbang amalan-amalan batin.Sehingga seluruh amal yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah haruslah dilandasi keikhlasan kepada Allah .Read More »Larangan Berbuat Bid’ah