Skip to content

September 2013

Fokus Mempelajari Al Qur’an dan Sunnah

Sesungguhnya setiap ilmu yang bermanfaat kembalinya adalah kepada firman Allah dan sabda Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sedangkan ilmu-ilmu lainnya, maka ada dua kemungkinan : (1) ilmu tersebut pelayan bagi Al Qur’an dan As Sunnah, maka ilmu tersebut dipelajari selama membantu untuk memahami keduanya, atau (2) ilmu yang asing dari Al Qur’an dan As Sunnah, maka tidak mengapa jika tidak mengetahuinya.Read More »Fokus Mempelajari Al Qur’an dan Sunnah

Permata Yang Tidak Akan Pernah Pudar

Semua orang berkeinginan hidup bahagia di dunia dan di akhirat, tapi apakah mereka sudah mengetahui apa yang bisa membuat mereka hidup bahagia di dunia dan di akhirat? Apakah juga mereka sudah mempunyai standar yang bisa mereka jadikan patokan untuk mendapat predikat hidup di dunia dan akhirat dengan bahagia?

Benar sekali, Al Qur’an adalah jawabannya, Al Qur’an merupakan kalamullah yang dimudahkan oleh-Nya agar bisa dipelajari dan dihafalkan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Maka sungguh benar firman Allah Ta’ala (yang artinya), “dan sungguh telah kami mudahkan Al Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al Qamar : 17).

Waktu adalah emas[1]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Tidak bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara : tentang umurnya untuk apa ia dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia infakkan, serta tentang ilmunya, apa yang telah ia amalkan dari ilmunya” (Shohih Targhib wa Tarhib no 127).Read More »Permata Yang Tidak Akan Pernah Pudar

Membersihkan Hati dan Niat dalam Menuntut Ilmu

Kedudukan seseorang terhadap ilmu sangat ditentukan oleh seberapa besar pengagungan dan pemuliaan hatinya terhadap ilmu. Seseorang yang hatinya penuh dengan penghormatan terhadap ilmu maka ia pantas menjadi tempat bagi ilmu. Sebaliknya, barangsiapa yang tidak memuliakan ilmu, niscaya ilmu tidak akan dapat membuatnya mulia.

Di antara bentuk mengagungkan ilmu adalah dengan cara membersihkan hati dan niat dalam mencari, mengamalkan, dan mengajarkannya.

1. Membersihkan hati sebagai wadah ilmu

Hati merupakan wadah ilmu. Semakin bersih hati seseorang, maka akan semakin mudah baginya untuk menerima ilmu. Barangsiapa yang ingin memperoleh ilmu, hendaklah ia memperbagus batinnya dan membersihkan hatinya dari berbagai penyakit hati. Karena ilmu itu ibarat permata yang lembut, yang tidak pantas dimiliki kecuali oleh hati yang bersih.Read More »Membersihkan Hati dan Niat dalam Menuntut Ilmu