Noda Keempat : Memuji Diri Sendiri
Ini adalah metode yang tepat bagi syaithan untuk menjauhkan para penuntut ilmu dari majelis ilmu. Banyak dijumpai di kalangan para penuntut ilmu yang berbangga diri dengan hasil yang didapat. Padahal jika dilihat di sisi Allah, hal tersebut tidaklah berarti di sisi Allah. Allah Ta’aala berfirman,
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Janganlah kalian memuji diri kalian sendiri, Allah lah yang maha mengetahui tentang orang yang paling bertaqwa” (QS. An Najm : 32).
Jika memang Anda adalah salah satu orang yang suka memuji diri sendiri, maka tengoklah apa yang Anda perbuat selama ini, apakah hal tersebut dapat meningkatkan ketaatan Anda kepada Allah? Apakah Anda juga yakin bahwa Allah juga memuji dan mencintai Anda? Sikap tawadhu’ adalah sikap yang tepat yang semestinya dimiliki oleh penuntut ilmu.
Noda Kelima : Ilmu Tidak Diamalkan
Ketika pohon tidak berbuah, tidak mungkin kita bisa mengambil manfaat darinya. Begitu juga suatu ilmu ketika tidak diamalkan, tidaklah kita akan menuai manfaat dari ilmu tersebut. Karena banyak ulama mengatakan “Buah dari ilmu adalah amal”. Bahkan Allah Ta’aala sangat mencela orang seperti ini. Allah Ta’aala berfirman,
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” (QS Ash Shaff : 3).
Perbuatan seperti inilah yang dapat membuat suatu ilmu menjadi tidak berbarokah, dan ilmu tersebut akan menjadi boomerang kelak di hari kiamat. Maka di hari tersebut, kita tidak akan mendapatkan manfaat dari ilmu yang kita peroleh selama di dunia. Betapa banyak dari salaf kita yang mewasiatkan agar mengamalkan setiap ilmu yang kita peroleh. Karena bentuk zakat dari ilmu adalah dengan cara mengamalkannya. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kemudahan untuk dapat mengamalkan setiap ilmu yang kita peroleh.
Noda Keenam : Nanti-Nanti Sajalah
Kematian adalah garis takdir yang pasti akan mendatangi setiap umat manusia yang ada di dunia ini. Ketika kematian telah datang, disitulah orang akan dapat mengetahui apakah orang tersebut akan berbahagia ataukah orang tersebut justru akan menyesal. Kita juga tidak mengetahui kapankah kita meninggalkan dunia ini.
Betapa banyak majelis ilmu yang ada di hadapan kita untuk bisa dihadiri, namun kita sering mengatakan “Nanti sajalah, masih banyak waktu”. Maka sikap seperti inilah yang harus diwaspadai oleh tiap penuntut ilmu, karena dari sinilah syaithan akan mengajak Anda untuk bersama-sama jatuh dalam liang kesesatan.
Indahnya bunga mawar, pada saatnya juga bunga tersebut akan layu jika hanya dibiarkan saja tanpa dirawat. Begitulah ibarat orang yang berilmu yang kurang mampu menjaga prinsip-prinsip dalam menuntut ilmu. Akan layu karena kurang mampu menjaga diri. Dimana ilmu tersbut tidak akan memberikan manfaat, justru akan memberikan dampak buruk bagi diri seorang penuntut ilmu. Itulah noda-noda yang perlu diketahui oleh penuntut ilmu agar bisa dijauhi.
Diselesaikan di Masjid Al ‘Ashri Pogung Rejo, 07 Desember 2013
Referensi :
معالم في طريق طلب العلم للشيخ الدكتور عبد العزيز بن محمد بن عبد الله السدحان
Ditulis oleh :
Mohammad Darus Salam
Alumni Ma’had Al ‘Ilmi tahun ajaran 1433/1434